Langkah Memperbaiki TV Mati Standby Beserta Penyebabnya

TV mati dengan lampu indikator masih menyala menandakan kondisi standby. Namun, ketika dihidupkan menggunakan remote, TV tidak merespons. Hanya lampu yang menyala, berbeda dengan proteksi yang biasanya masih bisa dinyalakan meski hanya sesaat.

Standby juga ditandai dengan ketidakaktifan flyback. Tidak ada tanda-tanda flyback sedang aktif, seperti tidak adanya bunyi tertentu saat TV dinyalakan. Jika flyback masih bekerja, itu menandakan TV tidak dalam kondisi standby, meskipun tidak menampilkan gambar. Perbaikan untuk TV dalam kondisi standby dan proteksi memiliki pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sebelum melakukan perbaikan lebih lanjut, apakah TV Anda mengalami proteksi atau standby.

 Langkah-Langkah Perbaikan TV dalam Mode Standby

1. Periksa Tegangan

   Tegangan adalah penyebab utama dalam kerusakan standby. Jika tegangan turun atau flyback tidak berfungsi, ini menjadi perhatian utama. Pastikan untuk memahami jika flyback bekerja atau tidak saat TV dinyalakan, bisa dilihat dari tanda visual atau suara yang dihasilkan.

2. Pemeriksaan Bunyi Flyback

   Jika terdengar bunyi khas dari flyback, itu menandakan TV tidak dalam kondisi standby dan perbaikan akan berbeda. Fokus pada pemeriksaan tegangan menuju layar jika meskipun flyback sudah bekerja, layar masih gelap.

3. Kondisi Standby dengan Tegangan Regulator Normal tapi Flyback Tidak Bekerja

   Situasi ini disebabkan oleh tidak berfungsinya transistor horizontal. Transistor bisa mati atau tidak menerima sinyal dari osilator IC prosesor, yang mengakibatkan flyback tidak bekerja. Cek driver horizontal; pada TV China, driver horizontal terhubung dengan tegangan IC vertikal 26 volt. Jika IC vertikal mengalami gangguan, yang mengakibatkan penurunan tegangan 26 volt, TV standby tidak akan bisa dinyalakan.

4. Penurunan Tegangan

   Sebelum menyimpulkan bahwa TV dalam kondisi standby karena tegangan turun, pastikan remote dan tombol switch pada TV tidak rusak. Tegangan yang turun bisa disebabkan oleh salah satu komponen yang short atau kerusakan pada bagian power supply.

5. Langkah-Langkah Perbaikan

   - Coba Menyalakan TV

     Gunakan remote atau tombol CH+ dan CH- pada TV dalam kondisi standby. Perhatikan reaksi TV terhadap upaya menyalakan. Jika lampu indikator berkedip atau tidak ada reaksi, matikan TV secara langsung karena dapat berbahaya.

   - Buka Casing dengan Hat-Hati

     Pastikan untuk tidak terhubung dengan sumber listrik saat membuka casing TV.

   - Ukur Tegangan

     Lakukan pengukuran tegangan, terutama pada bagian B+115 pada flyback sebelum melakukan langkah selanjutnya.

   - Periksa Komponen Terkait

     Jika terjadi penurunan tegangan pada B+, periksa transistor horizontal. Jika setelah dicopot transistornya tegangan kembali normal, periksa kondisi transistor horizontal karena biasanya dalam keadaan short.

   - Pemeriksaan Tambahan pada Flyback

     Jika tegangan B+ masih turun meskipun transistor sudah dicopot, cek bagian flyback atau power supply untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada komponen-komponen tersebut.

   - Periksa IC Utama

     Beberapa TV memiliki sistem standby yang diprogram dari IC utama. Jika tegangan B+ normal tapi tidak ada tegangan di kaki IC utama, ada kemungkinan IC tersebut mati atau tidak berfungsi. Pastikan untuk memeriksa power supply dari IC utama sebelum memutuskan bahwa IC tersebut harus diganti karena harganya yang mahal.

6. Kesulitan dalam Perbaikan

 - Beberapa TV menggunakan IC yang tidak mudah diganti, seperti pada model pooytron slim. Hal ini bisa menjadi tantangan dalam perbaikan karena kesulitan mencari penggantinya.

 Kesimpulan

Memperbaiki TV dalam kondisi standby membutuhkan pemahaman mendalam mengenai gejalanya dan langkah-langkah perbaikan yang tepat. Pengalaman pribadi dalam melakukan servis TV standby merupakan langkah penting, namun tetap diperlukan koreksi jika terdapat kesalahan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk memperbaiki TV Anda.